Sabtu, 31 Maret 2012

tulisan saya


Misteri The Hum, Frekuensi Suara Misterius dari Perut Bumi

Bumi masih menyimpan banyak misteri bagi manusia dan sampai sekarang dianggap sebagai fenomena alam yang belum terpecahkan.  Salah satunya adalah suara-suara aneh yang keluar dari perut bumi.  Banyak yang masih mempertanyakan bagaimana dan darimana suara mendengkur atau berdengung yang populer disebut sebagai The Hum itu berasal? Seperti yang kita ketahui bahwa suara memiliki ragam jenis seperti misalnya infrasonik, audiosonik dan ultrasonik.  Tentu dari ketiga jenis suara tersebut ada yang bisa didengar oleh manusia dan ada juga yang tidak tertangkap oleh pendengaran manusia.
The Hum atau suara misterius dari perut bumi tersebut termasuk pada jenis suara infrasonik. Sebetulnya sulit bagi manusia untuk dapat mendengar suara pada frekuensi tersebut, namun beberapa orang pernah dikabarkan mendengar suara The Hum tersebut. Biasanya orang yang mendengar The Hum berada di tempat dengan kesunyian tingkat tinggi.  fenomena mengenai The Hum ini berawal dari sebuah riset di University of New Mexico berdasarkan atas komplain warga yang berada di daerah Taos, New Mexico. Mereka sering mendengar suara-suara begitu aneh. Tak hanya itu, suara dengungan bumi juga terdengar di daerah Inggris,yang dikenal dengan Bristol Hum.
Mengapa ada manusia yang bisa mendengar sementara ada juga yang tidak Dr. Davin Baguley, kepala audiologi rumah sakit Addenbrooke Cambridge, punya pendapat sendiri. Dia menyebutkan, bahwa orang yang memiliki masalah dengan dengungan bumi disebabkan fisik masing-masing. Peristiwa Taos Hum sendiri masuk dalam sepuluh misteri bumi dalam jurnal ilmiah.
Taos Hum sendiri seringkali menjadi sorotan media dan masuk dalam acara televisi unsolved mysteri. Pengaruh sumber suaraThe Hum bergantung kegiatan yang mendominasi di area tersebut. Misalnya kota Kokomo dan Bristol yang didominasi industri. Sedangkan The Hum di Hawaii lebih disebabkan aktivitas Vulkanis. Getaran suara yang dihasilkan tower pendingin di pabrik Daimler Chrysler mencapai 36 hertz. Sedangkan daerah pabrik Haynes International menghasilkan getaran 10 hertz.

cerita bulan ini




Final Destination Dunia Nyata
Keajaiban Tuhan itu memang benar ada karena seseorang tidak akan pernah bisa lari dari kenyataan apalagi kenyataan itu ada hubungannya dengan sebuah kematian. Banyak hal yang bisa terjadi di luar nalar kita sebagai manusia biasa karena tidak dapat dibayangkan seperti apa kematian itu akan datang, kapan dan dimana itu akan terjadi. Semua itu merupakan rahasia Tuhan yang tidak akan pernah ada satu orang pun di dunia yang dapat mengetahui ajalnya dengan tepat. Manusia punya rencana tetapi tuhan yang menentukan takdir hidup manusia.
Seperti yang terjadi dengan kisah hidup yang dialami oleh seorang wanita asal Italia yang bernama Johanna Gonthaler yang berencana untuk berlibur bersama suaminya di Brazil. Tepat pada 31 Mei 2009 yang lalu Pasangan ini sudah memesan tiket untuk penerbangan 447 ke Paris. Namun mereka terlambat tiba di bandara Rio de Janeiro, setelah empat jam penerbangan ke Paris pesawat tersebut jatuh ke samudera Atlantik yang ditumpangi sebanyak 228 penumpang dan dinyatakan meninggal dunia.
Setelah mengetahui kecelakaan pesawat yang terjadi pada hari itu kemudian esoknya pasangan suami istri ini mengambil jadwal penerbangan lain ke Eropa untuk berlibur. Memang tidak ada satu orang pun yang mengetahui kapan ajal akan menjemput. inilah yang terjadi dengan Johanna Gantheler Ia mengalami kecelakaan mobil saat sedang menuju perjalanan pulang ke rumah mereka di Provinsi Bolzano Bozen, Italia tepatnya di jalan di Kufstein, Austria. Kecelakaan tersebut terjadi dikarenakan mobil yang dikendarai olehnya berbelok ke jalur yang berlawanan sehingga menuju ke sebuah truk yang mengarah padanya. Kematiannya terjadi tepat sehari setelah tragedi Air France 447.
Kisah tragis kematian Johanna Gonthaler seperti sebuah “kutukan” yang sudah ditentukan karena hal ini berkaitan dengan peristiwa kecelakaan pesawat Air France yang menghilang dari pantauan radar 1000 KM Timur Laut pulau Fernando de Noronha, Brazil dan tepat terjadi pada juni 2009 lalu di Samudera Atlantik. Bila diketahui lebih jelas lagi sejarah kematian Johanna Gonthaler memang seperti sebuah kutukan karena saat terjadi kecelakaan pesawat Air France hanya ada 2 orang yang bisa selamat dengan tidak sengaja karena seharusnya genap 300 orang meninggal. Kecelakaan pesawat Air France merupakan kecelakaan yang paling parah dan tragis.
Peristiwa kecelakaan yang dialami oleh Johanna Gonthaler memang sangat mengerikan bila dihubungkan kecelakaan pesawat Air France tiga tahun silam. Seperti diketahui bahwa ada sebuah film yang menceritakan tentang kematian, namun kematian itu bisa terhindar meskipun pada akhirnya akan terjadi setelah beberapa kali mengalami hal yang aneh. Seperti kematian yang dialami Johanna Gonthaler merupakan Seorang perempuan yang terlambat ke bandara karena suatu hal, harusnya ditakdirkan meninggal dan menggenapi para korban meninggal menjadi genap 300 pada kecelakaan pesawat Air France. Kisah ini benar-benar sebuah kenyataan.

BAB 4 Perkembangan Strategi dan Perencanaan Pemangunan Ekonomi Indonesia


Perkembangan Strategi dan Perencanaan Pembangunan Ekonomi Indonesia

1.Strategi pembangunan
Macam-macam strategi pembangunan ekonomi
Salah satu konsep penting yang perlu diperhatikan dalam memplajari perekonomian suatu negara adalah mengetahui tentang strategi pembangunan ekonomi. Strategi pembangunan ekonomi diberi batasan sebagai suatu tindakan pemilihan atas faktor-faktor (variabel) yang akan dijadikan faktor/variabel utama yang menjadi penentu jalannya proses pertumbuhan (Suroso,1993). Beberapa strategi pembangunan ekonomi yang dapat di sampaikan;
1. Strategi Pertumbuhan
Inti dari konsep strategi pertumbuhan :
·         Strategi pembangunan ekonomi suatu negara akan terpusat pada upaya pembentukan modal serta bagaimana menanamkannya secara seimbang, menyebar, terarah, dan memusat sehingga dapat menimbulkan efek pertumbuhan ekonomi.
·         Selanjutnya pertumbuhan ekonomi akan dinikmati oleh golongan lemah melalui proses merambat ke bawah (trickle-down-effect) pendistribusian kembali.
·         Jika terjadi ketimpangan atau ketidakmerataan, hal tersebut merupakan prasyarat terciptanya pertumbuhan ekonomi.
·         Kritik paling keras dari strategi yang pertama ini adalah bahwa pada kenyataan yang terjadi adalah ketimpangan yang semakin tajam.
2. Strategi Pembangunan dengan Pemerataan
Inti dari konsep strategi ini adalah, dengan ditekankannya peningkatan pembangunan melalui teknik  sosial engineering, seperti halnya melalui penyusunan perencanaan induk, dan paket program terpadu.
3. Strategi Ketergantungan
Tidak sempurnanya konsep strategi pertama dan strategi kedua mendorong para ahli ekonomi mencari alternatif lain, sehingga pada tahun 1965 muncul strategi pembangunan dengan nama strategi ketergantungan. Inti dari konsep ketergantungan adalah:
·         Kemiskinan di negara-negara berkembang lebih disebabkan karena adanya ketergantungan negara tersebut dari pihak/negara lainnya. Oleh karena itu jika suatu negara ingin bebas dari kemiskinan dan keterbelakangan ekonomi, negara tersebut harus mengarahkan upaya pembangunan ekonominya pada usaha melepaskan diri dari ketergantungan dari pihak lain. Langkah yang dapat ditempuh diantaranyanadalah; meningkatnya produksi nasional, yang disertai dengan peningkatan kemampuan dalam bidang produksi, lebih mencintai produk nasional, dan sejenisnya.
·         Teori ketergantungan ini kemudian dkritik oleh Kothari dengan mengatakan "... teori ketergantungan tersebut memang cukup relevan, namun sayangnya telah menjadi semacam dalih terhadap kenyataan dari kurangnya usaha untuk membangun masyarakat sendiri (selfdevelopment). Sebab selalu akan gempang sekali bagi kita untuk menumpahkan semua kesalahan pihak luar yang memeras, sementara pemerasan yang terjadi di dalam lingkungan masyarakat kita sendiri dibiarkan saja..." (Kothari dalam Ismid Hadad, 1980)
4. Strategi yang Berwawasan Ruang
Strategi ini dikemukakan oleh Myrdall dan Hirschman, yang mengemukakan sebab-sebab kurang mampunya daerah miskin berkembang secepat daerah yang lebih kaya/maju. Menurut mereka kurang mampunya daerah miskin berkembang secepat daerah maju dikarenakan kemampuan/pengaruh menyebar dari kaya ke miskin (spread effects) lebih kecil daripada terjadinya aliran sumber daya dari daerah miskin ke daerah kaya (back-wash-effect). Perbedaan pandangan kedua tokoh tersebut adalah, bahwa Myrdall tidak percaya bahwa keseimbangan daerah kaya dan miskin akan tercapai. Sedangkan Hirschman percaya, sekalipun baru akan tercapai dalam jangka panjang.
5. Strategi Pendekatan Kebutuhan Pokok
Sasaran dari strategi ini adalah menaggulangi kemiskinan secara masal. Stategi ini selanjutnya dikembangkan oleh Organisasi Perburuhan Sedunia (ILO) pada tahun 1975, dengan menekankan bahwa kebutuhan pokok manusia tidak mungkin dapat dipenuhi jika pendapatan masih rendah akibat kemiskinan yang bersumber pada pengangguran. Oleh karena itu sebaiknya usaha-usaha diarahkan pada penciptaan lapangan kerja, peningkatan pemenuhan kebutuhan pokok, dan sejenisnya.
Faktor-Faktor  yang Mempengaruhi Strategi Pembangunan Ekonomi
Pada dasarnya faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan strategi pembangunan ekonomi adalah tujuan yang khendak dicapai. Apabila yang ingin dicapai adalah tingkat pertumbuhan yang tinggi, maka faktor yang mempengaruhi digunakannya strategi tersebut adalah tingkat pertumbuhan ekonomi yang rendah, akumilasi kapital rendah, tingkat pendapatan pada kapital yang rendah, struktur ekonomi yang berat ke sektor tradisional yang juga kurang berkembang.

Melalui peningkatan laju pertumbuhan itu orang percaya bahwa prinsip trickle down effect akan bekerja dengan baik sehingga tujuan pembangunan secara keseluruhan dapat dicapai. Namun seperti yang telah diuraikan ternyata strategi pembangunan itu tidak dapat berperan baik, khususnya dalam mencapai tingkat pemerataan pembangunan, mengatasi pengganguran dan kemiskinan. Sehingga faktor yang mempengaruhi dipilihnya strategi penciptaan lapangan pekerjaan adalah tidak bekerjanya trickle down effect, pemerataan pembangunan yang pincang, pengganguran yang cukup besar khususnya di sektoe tradisional yang dipihak lain masih didukung laju pertumbuhan penduduk yang sangat tinggi.

Faktor yang mempengaruhi diberlakukannya strategi Pembangunan yang berorientasi pada penghapusan kemiskinan-kemiskinan pada dasrnya dilandasi keinginan, berdasarkan norma tertentu, bahwa kemiskinan harus secepat mungkin dibatasi. Sementara itu strategi-strategi pembangunan yang lain ternyata sangat sulit mempengaruhi atau memberikan manfaat secara langsung kepada golongan miskin ini.

Strategi Pembangunan Ekonomi Indonesia

seperti telah diuraikan, ternyata malah menimbulkan ketidakmerataan hasil pembangunan. Kemerataan itu tidak hanya antargolongan masyarakat, tetapi juga antar daerah. Sehingga ada daerah maju dan daerah terbelakang. Ketimpangan antar daerah ini pada dasarnya disebabkan oleh kebijaksanaan penanaman modal yang cendrung hanya diarahkan kelokasi tertentu. Biasanya modal yang ditanamkan tersebut bersifat padat modal dan outputnya berorientasi ke pasar Internasional dan atau kelompok menengah ke atas di dalam negeri. dalam kebijaksanaan ini ternyata bekerjanya prinsip spread effect( bandingkan dengan prisip trickle down effect) lebih lemah dibandingkan dengan bekerjanya back-wash effect (Proses mengalirnya dana sumber daya dari daerah terbelakang (desa) ke daerah maju (kota) ), sehiongga strategi penanaman modal itu mengakibatkan makin miskinnya daerah terbelakang, khususnya pemiskinan sumber dayanya.

Selain karena kebijaksanaan penanaman modal, ketimpangan antar daerah juga disebabkan karena potensi daerah yang berbeda-beda. Di daerah Kalimantan misalnya, potensi hutannya besar sekali dan itu tidak dimiliki Pulau Jawa. Riau memiliki sumber minyak bumi dan tidak dimiliki NTT. Dengan demikian faktor-faktor yang mempengaruhi diberlakukannya strategi pembangunan yang berorientasi pada pemerataan antar daerah adalah potensi anyar daerah yang berbeda, kebijaksanaan penanaman modal yang berat sebelah (urban bias: penanaman modal hanya di sektor yang sangat menguntungkan, biasanya di daerah perkotaan), dan karena adanya ketimpangan antar daerah.



Rabu, 28 Maret 2012

BAB 3 Sistem Perekonomian Indonesia


Para Pelaku Ekonomi

A. Menggolongkan Pelaku ekonomi utama dalam perekonomian Indonesia :
1. Rumah Tangga Konsumsi /RTK
Rumah tangga konsumsi merupakan unit ekonomi yang paling kecil. Rumah tangga konsumsi adalah pemilik atau penyedia jasa dari berbagai faktor produksi. Faktor produksi yang dimiliki oleh rumah tangga akan digunakan oleh perusahaan untuk menghasilkan barang atau jasa. Rumah tangga konsumsi juga akan menggunakan barang dan jasa yang dihasilkan perusahaan untuk memenuhi kebutuhannya.
Peran Rumah Tangga Konsumsi adalah :
1) Konsumen
2) Pemasok atau pemilik faktor produksi
Faktor produksi ada 4 macam yaitu :
1) Alam
2) Tenaga kerja
3) Modal
4) Skill/keahlian
Dari keempat faktor produksi tersebut yang termasuk faktor produksi asli yaitu alam dan tenaga kerja sedangkan faktor produksi turunan terdiri dari modal dan skill
Balas jasa dari faktor produksi yaitu :
1) Alam : sewa tanah
2) Tenaga kerja : upah/gaji
3) Modal : bunga modal
4) Skill/keahlian : laba

2. Rumah Tangga Produksi/RTP/Perusahaan
Perusahaan adalah suatu organisasi yang didirikan oleh satu atau beberapa orang yang bertujuan untuk menghasilkan barang dan jasa yang dibutuhkan masyarakat. Perusahaan merupakan tempat berlangsungnya produksi.
Peran Perusahaan sebagai pelaku ekonomi yaitu :
1) Produsen : menghasilkan barang dan jasa
2) Pengguna faktor produksi : menggunakan faktor produksi untuk menghasilkan barang dan jasa
3) Agen pembangunan : membantu pemerintah dengan menjalankan kegiatan pembangunan

3. Pemerintahan
Pemerintahan mencangkup semua lembaga atau badan pemerintahan yang memiliki wewenang dan tugas mengatur ekonomi. Dan pemerintah terjun langsung dalam kegiatan ekonomi melalui perusahaan negara (BUMN/BUMD).
Peran Pemerintah sebagai pelaku ekonomi yaitu :
1) Pengatur : mengatur perekonomian negara sehingga tercipta stabilitas ekonomi agar tidak merugikan masyarakat
a) pengaturan ekonomi secara langsung
contoh : perizinan, pengendalian lingkungan, pembayaran pajak, peraturan biaya tarif, penghapusan peraturan-peraturan yang dinilai menghambat pertumbuhan ekonomi
b) pengaturan ekonomi secara tidak langsung
contoh : pemberian insentif bagi produsen untuk memproduksi barang tertentu, himbauan pemerintah agar konglomerat menyerahkan 2,5% keuntungannya untuk mengentaskan kemiskinan
2) Konsumen : membutuhkan barang dan jasa dalam menjalankan tugasnya
3) Produsen : menghasilkan barang dan jasa melalui perusahaan milik negara (BUMN dan BUMD)
Regulasi : pengaturan kegiatan ekonomi secara langsung, sehingga pemerintah dapat menata kehidupan perekonomian sedemikian rupa sehingga tidak ada satu pihak pun yang dirugikan
Deregulasi : upaya penghapusan regulasi yang dinilai menghambat perekonomian
4. Masyarakat Luar Negeri
Peranan masyarakat luar negeri sebagai pelaku ekonomi adalah :
1) Perdagangan
2) Pertukaran tenaga kerja
3) Penanaman modal
4) Pemberian pinjaman
5) Pemberian bantuan

B. Peranan 3 Sektor Usaha Formal Dalam Perekonomian Indonesia
1. Badan Usaha Milik Negara (BUMN)
Sebagai realisasi dari pasal 33 ayat 2 dan 3 UUD 1945 maka didirikanlah Badan Usaha Milik Negara (BUMN). BUMN adalah bada usaha yang modalnya sebagian besar/seluruhnya milik pemerintah/negara. Badan usaha milik pemerintah pusat disebut BUMN,sedangkan badan usaha yang modalnya milik pemerintah daerah disebut BUMD(Badan Usaha Milik Daerah).
BUMN dan BUMD didirikan utuk melayani kepentingan umum dan mencari keuntungan dalam ranka mengisi kas negara.
Berdasarkan UU RI No 9 tahun 1969 perusahaan negara digolongkan menjadi 3 jenis yaitu :
a) Perusahaan Jawatan (PERJAN)
Merupakan perusahaan milik negara yang bergerak di bidang jasa. Tujuanya untuk melayani kepentingan umum/masyarakat luas (PUBLIC SERVICE). Merupakan bagian dari suatu departemen pemerintah yang di pimpin oleh seorang kepala yang bersesatus pegawai negeri sipil
Ciri-ciri perjan
 Bertujuan untuk melayani masyarakat
§
 Pimpinan dan karyawan bersetatus sipil
§
 Merupakan bagian dari departemen pemerintah
§
 Memperoleh fasilitas negara
§
 Dipimpin oleh seorang kepala yang bertanggung jawab langsung kepada atasannya dalam hal ini kepala menteri/dirjen departem yang bersangkutan
§
Contoh perjan:Perusahaan jawatan kereta api dan jawatan penggadaian
Sejak tahun 1991, perusahaan berubah status menjadi perusahaan umum, PJKA menjadi perumka dan perusahaan jawatan penggadaian berubah menjadi perum penggadaian
b) Perusahaan umum (PERUM)
Perum merupakan perusahaan milik negara yang tujuannya disamping melayani kepentingan umum juga diperbolehkan mencaei keuntungan
Ciri-ciri PERUM
 Bertujuan melayani kepentingan umum, tapi diperbolehkan untuk mencari laba dengan prinsip kerja efisien dan efekifitas
§
 Bersetatus badan hukum yang diatur berdasarkan UU
§
 Bergerak di bidang usaha yang vital
§
 Berada di bawah pimpinan dewan direksi
§
 Pimpinan dan karyawan bersetatus pegawai negeri
§
 Mempuya nama dan kekayaan sendiri yang di pisahkan dari kekayaan negara
§
 Diatur secara perdata
§
 Laporan tahunan perusahaan yang terdiri dari laporan rugi/laba, neraca dan laporan perubahan modal disampaikan oleh pemerintah
§
Contoh PERUM:
 Perusahaan umum kereta api
§
 PERUM Dinas angkutan motor republik Indonesia
§
 PERUM Pengadilan
§
 PERUM Perumahan umum Nasional
§

c) Perusahaan Perseroan (PERSERO)
Perusahaan perseroan merupakan perusahaan Negara yang biasanya berbentuk PT (Perseroan Terbatas). Bertujuan untuk mencarilaba/keuntungan.
Ciri-ciri PT:
 Tujuannya lebih besar(dominan) untuk mencari laba
Ø
 Biasanya berbentuk PT
Ø
 Sebagian besar seluruh modalnya milik pemerintah dalam bentuk saham-saham, tapi memungkinkan kerja sama pemilikan modal dengan pihak lain
Ø
 Pemerintah sebagai pemegang saham terbesar (minimal 51%)
Ø
 Tidak dapat fasilitas negara secara khusus
Ø
 Dipimpin dewan direksi
Ø
 Pimpinan dan karyawan bersetatus sebagai pegawai swasta
Ø
Contoh perusahaan yang berbentuk PT:
• PT Pos Indonesia
• PT Pelni
• PT Perkebunan
• PT GIA (Garuda Indonesia Airways)
• PT PLN (Perusahaan Listrik Negara)
• PT BTN (Bank Tabungan Negara)

Badan usaha milik negara yang dikelola oleh pemerintah daerah disebut badan usaha milik daerah (BUMD). Perusahaan daerah adalah perusahaan yang didirikan oleh pemerintah daerah yang modalnya sebagian besar / seluruhnya adalah milik pemerintah daerah.
Tujuan pendirian perusahaan daerah untuk pengembangan dan pembangunan potensi ekonomi di daerah yang bersangkutan.
Contoh perusahaan daerah antara lain: perusahaan air minum (PDAM) dan Bank Pembangunan Daerah (BPD)

Sebagai badan usaha yang dimiliki oleh negara, BUMN mempunyai peranan penting dalam perekonomian sebagai berikut:
 BUMN di harapkan dapat mengelola dan menggunakan cabang-cabang produksi yang vital untuk memenuhi kebutuan masyrakat secara maksiml demi tercapainya kesejateran dn kemakmuran rakyat pada umumnya.
v
 Pemerintah melalui perusahaan negara (BUMR)dapat melayani masyarakat secara maksimal
v
 Perusahaan negara (BUMN)diharapkan menjadi salah satu sumber pendapatan negara yang berasal dari pendapatan non pajak
v
 BUMN diharapkan dapat menyediakan lapangan kerja sehingg dapat membantu mengatasi pengangguran
v
 BUMN yang melakukan kegiatan ekspor, impor dapat menmbah pengasilan defisa bagi negara
v
 BUMN di harapkan dapat mempercepat pertumbuan ekonomi nasional
v

2. Badan Usaha Milik Swasta (BUMS)
BUMS/perusahaan suasta adalah perusahaan yang diberikan wewenang untuk menyelenggarakan kegiatan ekonomi di luar perusahaan negara dan koperasi
Peranan BUMS dalam perekonomian nasional
 Menggali dan memfaatkan potensi ekonomi yang belum digarap oleh perusahaan negara

 Membantu pemerintah memenui kebutuan masyrakat

 Meningkatkan penerimaan defisa negara dari perusahaan suasta yang melakukan kegiatan ekspor, impor

 Membantu mempercepat pertumbuan ekonomi

 Meningkatkan lapangan kerja dalam upaya mengatasi pengangguran

Bentuk-bentuk Perusahaan swasta
Perusahaan swasta dalam menjalankan usahannya dapat berbentuk perseroan terbatas, persekutuan komanditer, persekutuan fima, dan perusahaan perseorangan

3. Koperasi
Fungsi dan peran koperasi Indonesia menurutUU No25 tahun 1992 pasal 4 sebagai berikut:
 Membangun dan mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya untuk meningkatkan kesejateraan ekonomi dan sosisl
Ø
 Berperan serta secara efektif dealam upaya mempertinggi kualitas kehidupan manusia dan masyarakat
Ø
 Memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan ketahanan perekonomian nasional dengan koperasi sebagai soko gurunya
Ø
 Berusaha untuk mewujutkan dan mengembangkan perekonomian nasional yang merupakan uasaha bersama berdasarkan atas asas kekeluargaan dan demokrai ekonomi
Ø

C. Mengidentifikasi pokok-pokok perkoperasian di Indonesia (pengertian, landasaan, azas, sejarah, keanggotaannya, sumber modal, prinsip-prinsip)
Pengertian koperasi
Menurut UU No.25 tahun 1992 pasal 1 tentang perkoperasian, koperasi adalah Badan usaha yang beranggotaan orang seorang/badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan asas kekeluargaan. Berdasarkan pengertian tersebut, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
 Perkoperasian adalah segala sesuatu yang mengangkut kehidupan koperasi
Ø
 Koperasi primer adalah koperasi yang didirikan oleh dan keanggotaan orang- orang
Ø
 Koperasi sekunder adalah koperasi yang didirikan oleh dan keanggotan koperasi.
Ø
 Gerakan koperasi adalah keseluruan organisme koperasi dan kegiatan perkoperasian yang bersifat tepadu menuju tercapainya cita-cita bersama koperasi
Ø
Lambang Koperasi mengandung arti sebagai berikut :
a. rantai menggambarkan persatuan yang kokoh
b. gigi roda menggambarkan usaha karya yang terus menerus dari golongan koperasi
c. padi dan kapas menggambarkan kemakmuran rakyat yang diusahakan dan akan dicapai oleh golongan koperasi
d. timbangan menggambarkan keadilan sosial sebagai salah satu dasar dari koperasi
e. bintang perisai menggambarkan landasan idiologi koperasi adalah Pancasila
f. pohon beringin menggambarkan koperasi mempunyai sifat sosial dan berakar kuat pada masyarakat
g. tulisan koperasi Indonesia menggambarkan kepribadian koperasi Indonesia
h. warna dasar merah putih menggambarkan sifat nasional koperasi Indenesia
Landasan koperasi Indonesia
• Landasan ideologi : pancasila
• Landasan struktural yaitu UUD 1945
• Landasan operasional yaitu UU no 25 tahun1992
• Landasan mental yaitu solidaritas
Tujuan koperasi
Menurut UU no 25 tahun 1992 pasal 3 koperasi bertujuan memajukan kesehjateraan anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya serta ikut membangun tatanan perekonomian nasional dalam rangka mewujudkan masyarakat yang maju,adil, dan makmur berlandasan pancasila dan UUD 1945.
Prinsip Usaha koperasi
Menurut pasal 5 UU no 25 tahun 1992 tentang perkoperasian prinsip usaha koperasi adalah sebagai berikut:
 Keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka
Ø
 Pengelolaan dilakukan secara demokratis
Ø
 Pembagian sisa hasil usaha dilakukan secara adil sebanding dengan besarnya jasa usaha masing-masing anggota
Ø
 Pemberian balas jasa yang terbatas terhadap modal
Ø
 Kemandirian.
Ø
Sejarah Koperasi
Sejarah nasional
Menurut Drs.M.Hatta yang di maksud usaha berdasar atas asas kekeluargaan dalam pengolahan koperasi adalah di hilangkannya pemilihan antar buruh dan majikan. Hal ini di lakukan dengan cara di ikut sertakan buruh sebagai pemilik perusahaan artinya,bekerja secara bersama-sama untuk mencapai tujuan bersama dengan menggilangkan corak individualisme.
Secara historis, gerakan koperasi di indonesia telah di mulai sejakjaman penjajahan Belanda. Misalnya, pada tahun 1896 seorang Patih di Puwokerto, yaitu R.Wiria Atmanja mendirikan sebuah Bank pertolongan dan koperasi simpan pinjam.
Untuk menggembangkan dirinya koperasi melaksanakan 2 prinsip yang lain, yaitu pendidikanperkoperasian dan kerjasama antar koperasi.Pendidikan perkoperasian dan kerjasama antar koperasi merupakan prinsip koperasi yang penting dalam meningkatkan kemampuan.Memperluas wawasan anggota, dan memperkuat solidaritasdalam mewujutkan tujuan koperasi

Sejarah Internasional
Pelopor pertama berdirinya koperasi konsumsi didunia adalah Robert Owen dari Inggris dan Beliau di sebut sebagai Bapak koperasi konsumsi.Ia mempelopori berdirinya koperasi konsumsi”Rochdale” (nama sebuah kota di Inggris ) yang didirikan oleh 28 orang buruh pabrik tekstil yang sepakat mendirikan sebuah toko untuk memenuhi kebutuhan mereka sendiri
Pelopor lahirnya kopersi kredit di dunia adalah Schulze Delitzch dari Jerman, yang mendirikan bank tabungan dan kredit yang ditujukan khusus untuk kaum pengusaha dan kaum menengah. Pelopor koperasi lainnya adalah Friederich Raiffeisen yang mendirikan koperasi kredit untuk kaum buruh dipedesaan.
Pelopor lahirnya koperasi produksi adalah Charles Fourier dan Louis Blanc dari Prancis. Kaum buruh yang tertindas oleh kaum kapitalis kemudian berhimpun untuk mengumpulkan modal yang digunakan untuk mendirikan perusahaan dan memproduksi barang. Perusahaan yang mereka dirikan itu merupakan koperasi produksi.
Cara pengembangan dan pembinaan koperasi
Untuk mengembangkan kehidupan koperasi Indonesia dapat ditempuh dengan cara sebagai berikut:
 Menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan perkoperasian untuk meningakatkan kemampuan kepemimpinan koperasi
Ø
 Menyelenggarakan kerja sama antar koperasi sehingga koperasimempunyai daya saing yang kuat terhadap sektor usaha swasta dan perusahaan negara
Ø
 Meningkatkan kesadaran para anggota dan masyarakat terhadap manfaat berkoperasi yang dapat detenpuh melalui pameran-pameran dan penyebaran informasi lainya. Koperasi menghasilkan keuntungan/laba.
Ø
 Menciptakan dan mengembangkan iklim dan kondisi yang mendorong pertumbuhan dan permasyarakatan koperasi
Ø
 Memberikan bimbingan, kemudahan, dan perlindungan terhadap koperasi dengan cara memberikan kesempatan usaha seluas-luasnya kepada koperasi
Ø
 Memberikan bantun modal terhadap koperasi yang diikuti dengan bantuan bimbngan pengeloalaan usaha koperasi serta bantuan teknologi dan pengelolaanya baik dari pemerintah, maupun perusahaan-perusahaan besar sebagai bapak angkat.
Ø
Keaggotaan koperasi
a. Anggota koperasi merupakan pemilik dan sekaligus pengguna jas koperasi
b. Keanggotaan koperasi dicatat dalam buku daftar anggota
c. Anggota koperasi ialah setiap warga negara Indonesia yang mapu melakukan tindakan hukum ataukoperasi yang memenuhi persyaratan sebagaimana ditetapkan dalam anggaran dasar
d. Koperasi dapat memiliki anggota luar biasa yang persyaratan, hak, dan kewajiban, keanggotanya sebagaimana dalan Anggran dasar
e. Keanggotaan koperasi didasarkan pada kesamaan kepentingan ekonomi dalam lingkup usaha koperasi
f. Keanggotaan koperasi adapat diperoleh dan diakhiri setelah syarat keanggotaan sebagaimana diatur dalam Anggaran dasar
g. Keanggotaan koperasi tidak dapat dipindah tangankan
h. Setiap anggota koperasi mempunyai kewajiban dan hak yang sama terhadap koperasi sebaimana diatur dalam Anggaran Dasar

Kewajiban-kewajiban anggota koperasi :
a. Mematui Anggaran Dasar (AD)dan anggaran rumah tangga (ART) serta keputusan yang telah disepakati dalamrapat anggaota
b. Berpartisipasi dalam kegiatan usaha yang diselenggarakan oleh koperasi
c. Mengembangkan dan memelihara kebersamaan berdasarkan atas asas kekeluargaan.
Hak-hak anggota koperasi:
a. Menyadari, menyatakan pendapat, dan memberikan suara dalam rapat anggota
b. Memilih dan atau dipilih menjadi anggota pengirus atau pengawas
c. Meminta diadakan rapat anggota menurut ketentuan dalam anggaran dasar.
d. Mengemukakan saran atau pendapat kepada pengurus diluar rapat anggota baik di minta maupun tidak diminta
e. Memanfaatkan koperasi dan mendapat pelayanan yang sama antara sesama anggota
f. Mendapatkan keterangan mengenai perkembangan koperasi menurut ketentuan dalam anggaran dasar
Permodalan koperasi
1) Modal sendiri
Modal sendiri yaitu modal yang sifatnya menanggung resiko antara lain :
Simpanan pokok, yaitu simpanan anggota yang hanya di bayar sekali selama menjadi anggota koperasi dan besarnya di tentukan dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Koperasi
Simpanan wajib, yaitu simpanan anggota yang di bayar secara rutin dan besarnya di tentukan dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Koperasi
Dana cadangan, yaitu penyisian dari Sisa Hasil Usaha Koperasi yang tidak di bagikan kepada anggota
Hibah, yaitu bantuan dari pihak ketiga yang tidak memikat
2) Modal pinjaman
Anggota, termasuk didalamnya adalah simpanan sukarela
Koperasi lain dan atau anggotaya
Bank dan lembaga keuangan lainya
Penerbitan obligasi dan surat utang lainya
Sumber lainya yang sah

D. Mengidentifikasi tentang cara pendirian, tujuan, peranan, ciri-ciri, manfaat, RAT, cara pembagian SHU, pembubaran dan jenis-jenis usaha koperasi.
Langkah –langkah pendirian koperasi
1. Tahap awal pendirian koperasi
a) Ada kelompok orang-orang yang mempunyai kepentingan yang sama
b) Memiliki tujuan yang sama untuk memperoleh kemudahan dalam usaha dan meningkatkan sejateraan umum
c) Ada calon anggota sekurang-kurangnya 20 orang yang berada dalam wilayah kerja yang tidak terlalu jauh
d) Adanya seorang tokoh yang mampu menjadi pelopor pendirian koperasi
2. Tahap persiapan pendirian koperasi
a) Ada prakasa/tokoh dan pelopor pendiri koperasi dan keinginan yang kuat dari masyarakat caln anggota yang direalisasikan dalam bentuk panitia pembentukan pendiria koperasi
b) Mempersiapkan konsep dasar anggaran dasar koperasi,contoh konsep anggaran dasar dapat diminta dari departemen koperasi setempat.
c) Setelah bahan-bahan persiapkan,panitia pendirian koperasi mengundang calon anggota sekelompok orangnya sekurang kurangnya 20 orang, para penjabat pemerintah setempat dan kepala kantor koperasi setempat. Dalam undangan tersebut sudah ditentukan tempat, waktu rapat, dan susunan acara rapat.
3. Pelaksanaan Rapat Pendirian Koperasi
Dalam pelaksanaan rapat pendirian koperasi, minimal harus membahas agenda sebagai berikut.
a) Latar belakang pendirian koperasi
b) Maksud dan tujuan pendirian koperasi
c) meminta persetujuan pendirian koperasi kepada peserta rapat
d) Perumusan dan penjelasan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Koperasi. Dalam anggaran dasar sekurang kurangnya membuat hal-hal, seperti daftar nama pendiri, nama dan tempat kedudukan, maksud dan tujuan bidang usaha, ketentuan menganai keanggotaan, rapat anggota, pengelolaan, permodalan, jangka waktu berdirinya, pembagian sisa hasil usaha, dan mengenai sanksi-sanksi.
e) Penetapan orang-orang yang menandatangani akta pendirian koperasi
f) Pemilihan dan pengangkatan pengurus dan pengawas koperasi
4. Tahap pelaporan dan pengajuan badan hukum koperasi
Setelah rapat pendirian koperasi selesai, penggurus yang terpilih mempunyai kewajiban untuk menindaklanjuti hasil keputusan rapat dengan melakukan langkah-langkah sebagai berikut:
a) membuat buku daftar anggota dan buku daftar pengurus
b) Membuat laporan secara tertulis tentang rapat pendirian koperasi kepada pemerintah setempat
c) Membuat dan mengajukan permohonan penggakuan badan hukum koperasi kepada kantor departemen koperasi setempat, biasanya berada di ibukota kabupaten/ kotamadya. Surat permohonan tersebut harus sebagai berikut
1) Akta pendirian koperasi (rangkap 2)
2) Petikan berita acara rapat pembentukan koperasi yang memuat jumlah peserta rapat, jumlah anggata dan nama yang di beri kuasa untuk menandatangani akta badan hukum koperasi
3) Neraca awal koperasi

Jenis-jenis koperasi
a) Menurut usaha pokoknya
• Koperasi konsumsi: koperasi dengan tujuan utamanya menyediakan barang-barang untuk keperluan anggota sehingga anggota memperoleh barang yang dibutuhkan dengan harga terjangkau
• Koperasi kredit/koperasi simpan pinjam: adalah koperasi yang kegiatan usahanya menyelenggarakan simpan pinjam untuk para anggotanya yang bertujuan membantu para anggota memperbaiki keadaan ekonomi dengan cara maminjamuang dengan bunga ringan.
• Koperasi produksi : adalah koperasi yang usahanya untuk menhasilkan barang dan jasa bersama-sama.
b) Koperasi menurut lapangan usahanya
 Koperasi pertanian: yaitu koperasi yang bergerak di bidang pertanian,seperti palawija, pertanian sawah dan ladang
§
 Koperasi peternakan: yaitu koperasi yang bergerak dibidang peternakan seprti peternakan sapi, ayam,dll
§
 Koperasi perkebunan: koperasi yang bergerak pada lapangan usaha bidang perkebunan.
§
 Koperasi nelayan : yaitu koperasi yang anggotanya para nelayan. Tujuan membantu para nelayan memenuhi kebutuhan dan membantu menyalurkan ikan hasil tangkapannya
§
 Koperasi industri : koperasi yang anggotanya industri kecil
§
 Koperasi jasa : koperasi untuk memberikan pelayanan jasa kepada anggotanya seperti koperasi angkutan dan koperasi asuransi
§
c) Koperasi menurut unit usahanya:
 Koperasi serba usaha (Multy Purpose Cooperative) yaitu koperasi yang memiliki lebih dari satu bidang usaha, misalnya KUD dan KSU
§
 Koperasi satu jenis usaha (Single Purpose Cooperative) koperasi yang memiliki satu jenis usaha misalnya koperasi kredit dan koperasi konsumsi.
§
d) Menurut tingkatannya :
 Koperasi primer: koperasi yang beranggotakan orang seorang. Jumlah anggota minimal 20 orang. Menurut koperasi yang paling rendah tingkatanya. Contoh KUD,
§
 Koperasi sekunder: koperasi yang anggotanya badan-badan hukum koperasi. Koperasi sekunder dibagi menjadi 3 yaitu:
§
Pusat koperasi: merupakan koperasi yang didirikan sekurang-kurangnya 5 koperasi biasa. Tingkat kedudukannya di kotamadya atau kabupaten. Contoh: Pusat Koperasi Unit Desa Kabupaten Bandung
Gabungan koperasi: merupakan koperasi yang didirikan sekuramh-kurangnya 3 pusat koperasi. Tingkat kedudukanya di provinsi contoh: Gabungan Koperasi Pegawai Republik Indonesia (GKPRI) provinsi Jawa Tengah
Induk koperasi: merupakan koperasi yang sekurang-kurangya beranggota 3 gabungan koperasi. Tingkat kedudukanya di ibu kota negara atau tingkat nasional. Contoh: INKUD ( Induk Koperasi Unit Desa)
Pembubaran Koperasi :
Yang berhak membubarkan koperasi :
a. Keputusan rapat anggota
b. Pemerintah, jika :
1) Koperasi bertentangan dengan undang-undang yang berlaku
2) Kegiatannya bertentangan dengan kepentingan umum
3) Kelangsungan hidupnya tidak bisa diharapkan lagi

Rapat Anggota Tahunan (RAT)
Rapat anggota merupakan kekuasaan tertinggi dalam koperasi dan dilakukan paling sedikit 1 kali dalam setahun. Rapat anggota menetapkan :
a. Anggaran Dasar
b. Kebijaksanaan umum di bidang organisasi, manajemen dan usaha koperasi
c. Pemilihan, pengangkatan, pemberhentian pengurus dan pengawas
d. Rencana kerja, rencana anggaran pendapatan dan belanja koperasi, serta pengesahan laporan keuangan
e. Pengesahan dan pertanggungjawaban pengurus dalam pelaksanaan tugasnya
f. Pembagian Sisa Hasil Usaha
g. Penggabungan, peleburan, pembagian dan pembubaran koperasi

Senin, 19 Maret 2012

BAB II Sistem Perekonomian Indonesia

Sistem Perekonomian dari masa ke masa

 Sistem perekonomian era orde lama
Pada awal kemerdekaan, pembangunan ekonomi Indonesia mengarah perubahanstruktur ekonomi kolonial menjadi ekonomi nasional, yang bertujuan untuk memajukanindustri kecil untuk memproduksi barang pengganti impor yang pada akhirnya diharapkanmengurangi tingkat ketergantungan terhadap luar negeri.Sistem moneter tentang perbankan khususnya bank sentral masih berjalan sepertiwajarnya. Hal ini dibuktikan dengan adanya hak ekslusif untuk mencetak uang dan memegangtanggung jawab perbankan untuk memelihara stabilitas nasional. Bank Indonesia mampumenjaga tingkat kebebasan dari pengambilan keputusan politik.Sejak tahun 1955, pembangunan ekonomi mulai meramba ke proyek-proyek besar. Halini dikuatkan dengan keluarnya kebijakan Rencana Pembangunan Semesta Delapan Tahun(1961). Kebijakan ini berisi rencana pendirian proyek-proyek besar dan beberapa proyek keciluntuk mendukung proyek besar tersebut. Rencana ini mencakup sektor-sektor penting danmenggunakan perhitungan modern. Namun sayangnya Rencana Pembangunan SemestaDelapan Tahun ini tidak berjalan atau dapat dikatakan gagal karena beberapa sebab sepertiadanya kekurangan devisa untuk menyuplai modal serta kurangnya tenaga ahli.Perekonomian Indonesia pada masa ini mengalami penurunan atau memburuk.Terjadinya pengeluaran besar-besaran yang bukan ditujukan untuk pembangunan danpertumnbuhan ekonomi melainkan berupa pengeluaran militer untuk biaya konfrontasi IrianBarat, Impor beras, proyek mercusuar, dan dana bebas (dana revolusi) untuk membalas jasateman-teman dekat dari rezim yang berkuasa. Perekonomian juga diperparah dengan terjadinyahiperinflasi yang mencapai 650%. Selain itu Indonesia mulai dikucilkan dalam pergaulaninternasional dan mulai dekat dengan negara-negara komunis.


Sistem perekonomian era orde baru

Inflasi pada tahun 1966 mencapai 650%,dan defisit APBN lebih besar daripada seluruhjumlah penerimaannya. Neraca pembayaran dengan luar negeri mengalami defisit yang besar,nilai tukar rupiah tidak stabil´ (Gilarso, 1986:221) merupakan gambaran singkat betapahancurnya perekonomian kala itu yang harus dibangun lagi oleh masa orde baru atau juga bisadikatakan sebagi titik balik.Awal masa orde baru menerima beban berat dari buruknya perekonomian orde lama.Tahun 1966-1968 merupakan tahun untuk rehabilitasi ekonomi. Pemerintah orde baruberusaha keras untuk menurunkan inflasi dan menstabilkan harga. Dengan dikendalikannyainflasi, stabilitas politik tercapai ayng berpengaruh terhadap bantuan luar negeri yang mulaiterjamin dengan adanya IGGI. Maka sejak tahun 1969, Indonesia dapat memulai membentuk rancangan pembangunan yang disebut Rencana Pembangunan Lima Tahun (REPELITA).Berikut penjelasan singkat tentang beberapa REPELITA:a. REPELITA I (1969-1974)mulai berlaku sejak tanggal 1april 1969. Tujuan yang ingin dicapai adalah pertumbuhanekonomi 5% per tahun dengan sasaran yang diutamakan adalah cukup pangan, cukup sandang,perbaikan prasarana terutama untuk menunjang pertanian. Tentunya akan diikuti oleh adanyaperluasan lapangan kerja dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Sistem perekonomian era reformasi
BADAI krisis yang melanda Indonesia sejak akhir tahun 1997 yang lalu merupakanmalapetaka nasional yang sangat pelik untuk diatasi. Mulai dari krisis moneter yangberkembang menjadi krisis ekonomi, sampai kepada implikasinya yang berupa krisiskepercayaan terhadap pemerintah dan berujungpada krisis politik. Krisis demi krisis tersebuttimbul sebagai akibat berantai dari keberhasilan semu peran rejim orde baru dalammengantarkan Bangsa Indonesia mencapai cita-cita kemerdekaan di berbagai aspek kehidupan.Keberhasilan pembangunan ekonomi dan politik yang dibanggakan selama ini hanyalahmerupakan keberhasilan semu yang tidak memiliki fondasi yang kuat untuk keberkelanjutannya. Kebanggaan atas perkembangan ekonomi Indonesia yang selama dekadeyang lalu mencapai rata-rata 7% per tahun, ternyata tidak mampu bertahan oleh serangan badaikrisis.Krisis moneter yang terjadi telah menolak hipotesis bahwa sistem meneter Indonesiaadalah kuat dan berdiri di atas parameter ekonomi makro yang sehat. Krisis ekonomi telahmenolak hipotesis bahwa fundamental ekonomi Indonesia kuat dan memikul bebanpertumbuhan yang tinggi disertai dengan pemerataan yang seimbang. Pada kenyataannya,diperkirakan 80% kegiatan ekonomi Indonesia hanya dinikmati oleh 17-20% penduduk Indonesia, suatu kenyataan yang sangat rawan bagi kestabilan nasional yang telah dibangunoleh rejim orde baru.Timbulnya krisis kepercayaan terhadap pemerintah, telah menolak hipotesis mengenailegitimasi hati nurani rakyat terhadap rejim orde baru. Rakyat Indonesia, bukan lagi rakyatdengan pikiran mayoritas tahun 60-an, tetapi rakyat dengan pikiran mayoritas abad ke-21,dimana kemerdekaan dari berbagai aspek kehidupan menjadi pegangan dalam berpikir danbertindak. Begitu juga, timbulnya krisis politik, yang memuncak pada suksesi kepemimpinannasional, telah menolak hipotesis legalitas proses dan hasil-hasil pesta demokrasi dan sidangumum MPR yang lalu. Penolakan hipotesis-hipotesis tersebut telah mengecewakan berbagaipihak yang 


http://sejarah.kompasiana.com/2011/01/19/perekonomian-indonesia-di-zaman-kolonial/
http://www.scribd.com/doc/49767210/Sistem-Perekonomian-dari-masa-ke-masa

BAB 1 Sistem Perekonomian Indonesia


Pengertian Sistem

Menurut Zahara Idris, sistem adalah suatu kesatuan yang terdiri dari atas komponene-komponen atau unsur – unsur sebagai sumber – sumber yang teratur tidak sekedar acak yang saling membantu untuk mencapai suatu hasil.
Menurut J.C. Hinggins, sistem adalah seperangkat bagian-bagian yang saling berhubungan.
Menurut L. James Havery, sistem adalah prosedur logis dan rasional untuk merancang suatu rangkaian komponen yang berhubungan satu dengan yang lainnya dengan maksud untuk berfungsi sebagai suatu kesatuan dalam usaha mencapai suatu tujuan yang telah ditentukan.
Secara garis besar sistem adalah kesatuan dari beberapa unsur yang memiliki tujuan yang sama,dan saling menopang antar unsur yg satu dgn yang lain agar tujuan dapat tercapai.

Pada awal mulanya dunia tidak mengenal sistem Ekonomi Kapitalis, yang di kenal hanya system Ekonomi dari nenek moyangnya yang bersifat Tradisional. Dimana sistem ini mempunyai spirit demokrasi yang didalamnya mengajarkan sosial ekonomi, politik dan budaya. System ekonomi Tradisonal mempunyai prinsip kekeluargaan sehingga rasa tolong menolong dan toleransi sangat di jungjung tinggi menuntun para pelaku ekonomi untuk lebih memikirkan kesejahteraan daripada mengambil keuntungan semata.

Namun setelah memasuki abad ke 19 dunia mengalami perubahan yang sangat pesat terutama di bidang industri, yaitu dengan di tandai dengan terjadinya Revolusi Industri yang memicu lahirnya system Ekonomi kapitalis yang mengakibatkan sistem ekonomi nenek moyang yang bersifat sosialis tersebut tersingkirkan dan sekaligus merubah paradigma para pelaku ekonominya. Revolusi Industri ini tidak serta merta hanya merubah perekonomian saja tetapi merubah taraf hidup pelakunya menjadi lebih baik. tetapi tidak semua orang mengalami perbaikan dalam hidupnya hanya orang-orang kuat dan tangguh yang bisa bertahan, mengapa? Karena system ekonomi ini menuntut manusia merubah paradigmanya untuk lebih memikirkan hidupnya sendiri tanpa melihat kesejahteraan orang banyak dan rasa tanggung jawab yang kurang.

Terjadinya Revolusi Industri tidak berpengaruh banyak pada peningkatan taraf hidup beberapa lapisan masyarakat, yang ada malah menyebabkan kemiskinan yang meningkat. Pembangunan pabrik-pabrik Industri besar menyebabkan hilangnya perekonomian kecil yang tidak sangup mengikuti persaingan. Inilah yang menyebabkan terjadinya kesenjangan social, dimana orang-orang yang mempunyai modal dialah yang berkuasa, tetapi orang-orang yang taraf hidupnya rendah, mereka hanya bisa menikmati penindasan yang secara tidak langsung mengarahkan mereka pada kemiskinan

Melihat keadaan social pada waktu itu, maka munculah sekelompok orang yang menyebut dirinya sebagai reformer (pembaharu), dimana golongan ini mempunyai inisiatif untuk melakukan perubahan terhadap masyarakat yang tertindas. Mereka melakukan usaha untuk meningkatkan taraf hidup dengan cara melakukan sumbangan sumbangan dan pengadaan fasilitas gratis yang bisa digunakan. Namun tidak bagi golongan yang menyebutkan dirinya sebagai golongan konservatif. Golongan ini menganggap bahwa kemiskinan bukan masalah mereka, kemiskinan hanyalah tanggung jawab pemerintah dimana pemerintahlah yang seharusnya melakukan perbaikan dan membantu pada masyarakat rendah yang mengalami penindasan untuk menjadikan mereka ke arah yang lebih baik.

Setelah sekian lama sistem kapitalis ini berjalan, sistem ini menyebabkan angka kemiskinan bertambah dan kesadaran manusia akan pentingnya kesejahteraan menjadi hilang maka pada pertengahan abad 19 muncullah golongan sosialis, dimana golongan sosialis ini menginginkan perubahan sistem ekonomi yang sedang berjalan yaitu dengan mengusulkan adanya pasar bebas dalam sistem ekonomi, yang bertujuan untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat da tidak hanya orang-orang yang memiliki modal dan berkuasa yang bisa menguasai perekonomian.

Pada awal abad 20 gerakan yang dilakukan golongan reformer dan sosialis menghasilkan perbahan yang signifikan dimana gerakan golongan reformer dan sosialis ini berhasil memaksa kebijakan politik mengikuti pergerakan mereka.dan memaksa mereka untuk mengeluarkan kebijakan dalam rangka menguasai kehidupan perekonomian.
Perkembangan system perekonomian
Negara negara kapitalis juga mengembangkan beragam bentuk organisasi ekonomi, sebagai cerminan dari berbagai macam hal, tetapi berbeda dengan sejarah dan tradisi kebudayaan yang di anut pada sebelumnya mereka cenderung mengembangkan oeganisasi ekonomi daripada mengembangkan sejarah dan kebudayaan nenek moyang. Swedia dan negara Nordic “negara yang sejahtera” mengembangkan secara khusus dalam tingkatan dari persamaan pemasukan yang mereka capai, dan dalam sejumlah ketetapan sosial dalam keterbatasan dan untuk rakyat pada umumnya. Untuk alasan itu mereka sering berfikir dan menyebut dirinya sebagai “sosialis”. Untuk alasan itu mereka sering berfikir dan menyebut dirinya sebagai “sosialis”.

 Sistem Perekonomian Sosialisme
Sosialisme adalah suatu sistem perekonomian yang memberikan kebebasan yang cukup besar kepada setiap orang untuk melaksanakan kegiatan ekonomi tetapi dengan campur tangan pemerintah. Pemerintah masuk ke dalam perekonomian untuk mengatur tata kehidupan perekonomian negara serta jenis-jenis perekonomian yang menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara seperti air, listrik, telekomunikasi, gas lng, dan lain sebagainya.
Sistem Perekonomian Komunisme
Komunisme adalah suatu sistem perekonomian di mana peran pemerintah sebagai pengatur seluruh sumber-sumber kegiatan perekonomian. Setiap orang tidak diperbolehkan memiliki kekayaan pribadi, sehingga nasib seseorang bisa ditentukan oleh pemerintah. Semua unit bisnis mulai dari yang kecil hingga yang besar dimiliki oleh pemerintah dengan tujuan pemerataan ekonomi dan kebersamaan.
Sistem Perekonomian Merkantilisme
Merkantilisme adalah suatu teori ekonomi yang menyatakan bahwa kesejahteraan suatu negara hanya ditentukan oleh banyaknya asetmodal yang disimpan oleh negara yang bersangkutan, dan bahwa besarnya volum perdagangan global teramat sangat penting.
istem Perekonomian Fasisme
Fasisme adalah suatu paham yang mengedepankan bangsa sendiri dan memandang rendah bangsa lain. Dengan kata lain, fasisme adalah
suatu sikap nasionalisme yang berlebihan.

Perekonomian pasar campuran
Perekonomian pasar campuran atau mixed market economies adalah gabungan antara sistem perekonomian pasar dan terencana. Menurut Griffin, tidak ada satu negara pun di dunia ini yang benar-benar melaksanakan perekonomian pasar atau pun terencana, bahkan negara seperti Amerika Serikat. Meskipun dikenal sangat bebas, pemerintah Amerika Serikat tetap mengeluarkan beberapa peraturan yang membatasi kegiatan ekonomi. Misalnya larangan untuk menjual barang-barang tertentu untuk anak di bawah umur, pengontrolan iklan (advertising), dan lain-lain. Begitu pula dengan negara-negara perekonomian terencana. Saat ini, banyak negara-negara Blok Timur yang telah melakukan privatisasi—pengubahan status perusahaaan pemerintah menjadi perusahaan swasta.